Sabtu, 31 Juli 2010

Dua Gol Amauri Lejitkan Juve

Dublin - Juventus membuka peluang untuk maju ke babak play-off Liga Europa usai menundukkan Shamrock Rovers 2-0. Dua gol Bianconeri dipersembahkan oleh Amauri Carvalho.

Juventus melawat ke Dublin, tepatnya di Tallaght Stadium, Jumat (30/7/2010) dinihari WIB, di leg 1 babak penyisihan ketiga Liga Europa. Hasilnya, kemenangan dua gol tanpa balas mereka bawa pulang.

Laga baru berusia tiga menit ketika Juventus sudah unggul cepat. Diawali kerjasama satu-dua dengan Diego Ribas, Amauri merobek gawang kiper Shamrock dengan satu sontekan terarah.

Beberapa menit berselang, Shamrock nyaris menyamakan kedudukan. Dari sebuah tendangan sudut, bola coba disepak oleh Dan Murray. Juve beruntung karena berkat blok dari Davide Lanzafame, gol gagal tercipta.

Juventus butuh waktu lama untuk bisa menyegel kemenangan dengan meyakinkan, yakni hingga menit 75. Amauri yang sebelumnya harus melihat dua peluangnya menghantam mistar akhirnya mencetak gol keduanya.

Gol kedua Amauri ini diawali oleh umpan lambung Marco Motta. Amauri dengan sigap menyundul bola. Meski sudah gagal ditangkap kiper Shamrock, bola harus menghantam tiang dulu sebelum masuk dan membuat Juve melaju 2-0.

Keunggulan 2-0 ini membuat langkah Juve terasa enteng karena di leg 2 yang akan digelar 5 Agustus, La Vecchia Signora akan bertindak sebagai tuan rumah. Juve tinggal butuh hasil seri untuk menang.

Sporting Menang 1-0
Kemenangan tipis 1-0 dipetik oleh klub kuat Portugal, Sporting Lisbon atas FC Nordsjaelland. Tim berjuluk Leoes alias Si Singa itu harus berterima kasih kepada gol tnggal Simon Vukcevic di menit 24.

Sementara itu, perdelapanfinalis Liga Champions musim lalu, Olympiakos, harus bersusah payah untuk bisa menang 2-1 atas Maccabi Tel Aviv di kandang mereka sendiri.

Maccabi unggul dulu lewat gol penalti Haris Medunjanin di menit 18, tapi Olympiakos membalikkan keadaan berkat gol dari Jaouad Zairi di menit 67 dan gol Denis Rommedahl enam menit berselang.

Susunan pemain
Shamrock Rovers: Mannus; Sives, Price, Murray, Stevens; Chambers (Kavanagh 77), Turner, Stewart, Rice (Dennehy 65), Bayly (Bradley 93); Twigg

Juventus: Storari; Motta, Bonucci, Chiellini, De Ceglie; Lanzafame (Martinez 51), Sissoko, Marchisio (Ekdal 89), Pepe; Diego (Del Piero 81), Amauri

Kamis, 29 Juli 2010

Krasic Segera ke Juventus


MOSKOW – Angan Milos Krasic mengenakan seragam Juventus segera kesampaian. CSKA Moskow kabarnya mau menerima pinangan untuk sang winger.

Seperti diberitakan Soviet Sport, Kamis (29/7/2010) Krasic segera bergabung ke Olimpico Turin pekan depan. Kemungkinan besar CSKA melepasnya dengan harga sekitar 17 juta euro.

Sebelumnya, kepindahan pemain asal Serbia ke Juventus ditentang oleh klubnya. CSKA memilih menjual Krasic ke Manchester City yang berani menawar lebih tinggi.

Krasic sendiri menolak ide CSKA tersebut. Dia sampai mengaku hanya akan hijrah ke Juventus, bukan klub lain.

Jika transfer Krasic terealisasi, maka Bianconeri secara otomatis akan memakai kuota pemain non-Uni Eropa. Itu sama artinya mereka kehilangan peluang merekrut Edin Dzeko dari Wolfsburg.
(msy)

"Juventus Butuh Tambahan Pemain"


TURIN – Sudah lima pemain didaptkan Juventus pada bursa transfer musim panas ini. Tapi, Bianconeri masih akan menambah armada baru untuk memperkuat skuadnya.

Direktur umum Giuseppe Marotta menegaskan Juventus akan terus bergeliat di bursa transfer hingga penutupan 31 Agustus mendatang. Striker Wolfsburg Edin Dzeko masuk daftar incaran Bianconeri.

“Bursa transfer dibuka hingga 31 Agustus. Mungkin akan ada perubahan, kita lihat situasinya saja,” kata Marotta dalam wawancara dengan Juventus Channel.

“Klub membuat struktur dinamis di mana Del Neri yang menentukannya. Pekerjaan Del Neri dihargai oleh para pemain dan akan sangat bagus mendapatkan pemain anyar lagi,” lanjutnya sebagaimana dilansir Football Italia, Jumat (23/7/2010).

“Bagian kedua kamp latihan berjalan lancar, baik dari segi logistik maupun organisasi, yang semuanya dijamin oleh otoritas lokal,” jelas Marotta.

“Ini sinyal positif sebelum kami memulai kompetisi, termasuk Europa League,” pungkasnya.

Deschamps Menyesal Tinggalkan Juventus


MARSEILLE – Didier Deschamps menyesal telah meninggalkan Juventus pada awal musim 2007/2008 silam. Padahal, saat itu dia baru saja sukses membawa klub yang tersandung skandal Calciopoli promosi dari Serie B.

Atas kepergian mendadak ketika itu, Deschamps merasa sangat menyesal. Pria yang pernah menjabat sebagai kapten Bianconeri mundur dari jabatan meski kompetisi masih menyisakan dua laga akibat sudah merasa tidak sejalan dengan pihak manejemen.

"Saya menyesal meninggalkan Juventus ketika masih tersisa dua laga dan tiket ke Serie A sudah ada dalam genggaman,” ujar Deschamps.

Sebagai fan setia La Vecchia Signora, Deschamps masih terus mengamati perkembangan klub asal kota Turin. Atas perubahan besar-besaran yang dilakukan sekarang, dia tidak lupa berkomentar.

“Itu tentu tidak mudah. Banyak serpihan yang harus diletakan kembali, baik dari luar maupun dalam lapangan,” serunya seperti dikutip Football Italia, Selasa (27/7/2010).

“Inter Milan masih kokoh, meskipun tanpa Mourinho. Namun, sebagai mantan pemain sekaligius fan, saya harap Juventus bisa melakukan yang terbaik,” pungkasnya.
(msy)

Butuh Trezeguet, Juventus Tolak 3 Tawaran


TURIN – Juventus benar-benar serius ingin mempertahankan David Trezeguet. Sebagai bukti, mereka menolak tawaran besar dari beberapa klub.

Adalah agen sang pemain, Antonio Caliendo yang menyibak fakta. Dia sangat yakin dengan niat baik Bianconeri kepada penyerang berjuluk Trezegol.

Dia juga percaya Trezeguet akan mendapat jaminan tempat di skuad Luigi Del Neri musim ini.

“Trezeguet adalah bagian dari rencana Del Neri. Setidaknya, ada tiga tawaran yang telah mereka tolak,” ujar Caliendo.

“Yang pertama berasal dari Amerika Serikat, sedangkan sisanya dari Turki. Fenerbahce dan Trabzonspor sama-sama mengajukan tawaran besar,” tandasnya seperti dikutip Football Italia, Selasa (27/7/2010).

Caliendo kemudian menjelaskan sikap Trezeguet atas keputusan klub itu. “Trezeguet saat ini masih terikat kontrak dengan Juventus dan dia sangat menghormati,” tutupnya.
(msy)

Chiellini Pastikan Tetap di Juve


DUBLIN - Bek andalan Juventus Giorgio Chiellini menegaskan takkan meninggalkan klubnya di bursa transfer musim panas ini. Chiellini mengaku bahagia di Turin dan bertekad memberikan penampilan terbaiknya untuk mengembalikan kejayaan Bianconeri.

Meski kondisi Juve saat ini tengah terpuruk, namun hal itu tak membuat kesetiaan bek timnas Italia ini luntur. Chiellini bahkan dengan tegas menolak tawaran sejumlah klub elit Eropa macam Manchester United, Bayern Munich dan Real Madrid.

Chiellini mengaku takkan pernah meninggalkan Juve, apapun kondisi klubnya. Bek 25 tahun ini bahkan dengan lantang menyebut bakal membantu Bianconeri kembali ke jalurnya sebagai salah satu klub elit dunia.

“Saya bahagia bertahan di sini (Juve) dan membantu tim menemukan kembali kejayaannya,” papar Chiellini seperti dikutip Sky Sports, Rabu (28/7/2010).

“Ini akan jadi tahun yang penuh pengorbanan. Kami harus memulai segalanya dari nol dan membangun pondasi yang kokoh. Tapi, ini merupakan hal yang normal mengingat apa yang terjadi pada kami musim lalu,” tambahnya mengenang pencapaian Juve musim lalu yang hanya mampu mengakhiri musim di posisi tujuh klasemen.

“Rezim struktural manajemen klub yang lama telah berakhir, beberapa pemain telah berubah dan masih akan ada lagi beberapa perubahan. Tapi, sekali lagi, ini merupakan hal yang normal demi kebangkitan tim,” lanjutnya.

“Kini, kami harus mendengarkan suara hati, memahami dimana kesalahan kami dan bekerja keras dengan harapan bisa berkembang jadi lebih baik. Para fans juga harus mengerti bahwa kami masih dalam tahap membangun skuad kembali,” tutupnya.

Sepanjang musim lalu, Chiellini memang menjadi salah pemain yang sangat diandalkan Juve. Terbukti, mantan bek Fiorentina ini dipercaya tampil 40 laga di semua ajang dan menyumbang lima gol.
(acf)

Inter Hadapi Roma & Juventus di Awal

MILAN – Inter Milan akan mendapat genjalan serius di pekan-pekan awal Serie A. Mereka dijadwalkan bertemu AS Roma dan Juventus secara berturut-turut pada giornata kelima serta keenam.
Kepastian itu didapat usai badan Lega Calcio mengumumkan jadwal untuk musim 2010/2011 yang dibuat dengan sistem drawing. Kompetisi sedianya dibuka pada 28 Agustus mendatang dan berakhir pada 22 Mei 2011.Nerazzurri sebagai juara bertahan akan diadu dengan Bologna di laga perdana. Namun, kemungkinan digeser karena mereka akan tampil di ajang Super Eropa melawan Atletico Madrid.
Pekan kelima (26/9/2010) dan keenam (3/10/2010) nampaknya akan jadi yang terberat buat La Beanemata. Pasalnya mereka harus menghadapi du musuh bebuyutan Roma dan Juventus.

Untuk Derby Della Madonnina baru akan berlangsung di pekan ke-12 (14/11/10) dan pada saat bersamaan juga digelar partai panas lain antara Roma dengan Juventus.

Jadwal lengkap Serie A musim 2010/2011:

Pekan 1
Pekan 2
Pekan 3
Pekan 4
29/8/10 dan 16/1/11 12/9/10 dan 23/1/11 19/9/10 dan 30/1/11 22/9/10 dan 2/2/11
Bari-Juventus Brescia-Palermo Bari-Cagliari Bologna-Udinese
Bologna-Inter Cagliari-Roma Cesena-Lecce Brescia-Roma
Chievo-Catania Catania-Parma Chievo-Brescia Cagliari-Sampdoria
Fiorentina-Napoli Cesena-Milan Fiorentina-Lazio Catania-Cesena
Milan-Lecce Genoa-Chievo Milan-Catania Genoa-Fiorentina
Palermo-Cagliari Inter-Udinese Palermo-Inter Inter-Bari
Parma-Brescia Juventus-Sampdoria Parma-Genoa Juventus-Palermo
Roma-Cesena Lazio-Bologna Roma-Bologna Lazio-Milan
Sampdoria-Lazio Lecce-Fiorentina Sampdoria-Napoli Lecce-Parma
Udinese-Genoa Napoli-Bari Udinese-Juventus Napoli-Chievo








Pekan 5
Pekan 6
Pekan 7
Pekan 8
26/9/10 dan 6/2/11 3/10/10 dan 13/2/11 17/10/10 dan 20/2/11 24/10/10 dan 27/2/11
Bari-Brescia Bologna-Sampdoria Bari-Lazio
Bologna-Juventus
Catania-Bologna Chievo-Cagliari Brescia-Udinese Chievo-Cesena
Cesena-Napoli Fiorentina-Palermo Cagliari-Inter Fiorentina-Bari
Chievo-Lazio Genoa-Bari Catania-Napoli Genoa-Catania
Fiorentina-Parma Inter-Juventus Cesena-Parma Inter-Sampdoria
Juventus-Cagliari Lazio-Brescia Juventus-Lecce Lazio-Cagliari
Milan-Genoa Lecce-Catania Milan-Chievo Lecce-Brescia
Palermo-Lecce Napoli-Roma Palermo-Bologna Napoli-Milan
Roma-Inter Parma-Milan Roma-Genoa Parma-Roma
Sampdoria-Udinese Udinese-Cesena Sampdoria-Fiorentina Udinese-Palermo








Pekan 9
Pekan 10
Pekan 11
Pekan 12
31/10/10 dan 6/3/11 7/11/10 dan 13/3/11 10/11/10 dan 20/3/11 14/11/10 dan 3/4/11
Bari-Udinese Bari-Milan
Brescia-Juventus Bari-Parma
Brescia-Napoli Bologna-Lecce Cagliari-Napoli Bologna-Brescia
Cagliari-Bologna Fiorentina-Chievo Catania-Udinese Cagliari-Genoa
Catania-Fiorentina Inter-Brescia Cesena-Lazio Fiorentina-Cesena
Cesena-Sampdoria Juventus-Cesena Chievo-Bari Inter-Milan
Genoa-Inter Lazio-Roma Genoa-Bologna Juventus-Roma
Milan-Juventus Napoli-Parma Lecce-Inter Lazio-Napoli
Palermo-Lazio Palermo-Genoa Milan-Palermo Palermo-Catania
Parma-Chievo Sampdoria-Catania Parma-Sampdoria Sampdoria-Chievo
Roma-Lecce Udinese-Cagliari Roma-Fiorentina Udinese-Lecce








Pekan 13
Pekan 14
Pekan 14
Pekan 16
21/11/10 dan 10/4/11 28/11/10 dan 17/4/11 5/12/10 dan 23/4/11 12/12/10 dan 1/5/11
Brescia-Cagliari Bari-Cesena Catania-Juventus Bologna-Milan
Catania-Bari Bologna-Chievo Cesena-Bologna Brescia-Sampdoria
Cesena-Palermo Brescia-Genoa Chievo-Roma Cagliari-Catania
Chievo-Inter Cagliari-Lecce Fiorentina-Cagliari Genoa-Napoli
Genoa-Juventus Inter-Parma Lazio-Inter Inter-Cesena
Lecce-Sampdoria Juventus-Fiorentina Lecce-Genoa Juventus-Lazio
Milan-Fiorentina Lazio-Catania Milan-Brescia Lecce-Chievo
Napoli-Bologna Palermo-Roma Napoli-Palermo Palermo-Parma
Parma-Lazio Sampdoria-Milan Parma-Udinese Roma-Bari
Roma-Udinese Udinese-Napoli Sampdoria-Bari Udinese-Fiorentina


Pekan 17


Pekan 18


Pekan 19



19/12/10 dan 8/5/11 6/1/11 dan 15/5/11 9/1/11 dan 22/5/11

Bari-Palermo Bologna-Fiorentina Bari-Bologna

Catania-Brescia Brescia-Cesena Catania-Inter

Cesena-Cagliari Cagliari-Milan Cesena-Genoa

Chievo-Juventus Genoa-Lazio Chievo-Palermo

Fiorentina-Inter Inter-Napoli Fiorentina-Brescia

Lazio-Udinese Juventus-Parma Lazio-Lecce

Milan-Roma Lecce-Bari Milan-Udinese

Napoli-Lecce Palermo-Sampdoria Napoli-Juventus

Parma-Bologna Roma-Catania Parma-Cagliari

Sampdoria-Genoa Udinese-Chievo Sampdoria-Roma

Rabu, 28 Juli 2010

Juventus Membaik


Cosenza - Setelah sempat tampil mengecewakan dengan ditahan Hamburg SV 0-0, Juventus membaik di laga ujicoba berikutnya. Bianconeri sukses mengalahkan Lyon dengan skor 2-1.

Memainkan pertandingan pemanasan keempatnya, Juve meladeni Lyon di Stadion San Vito, Cosenza, Minggu (25/7/2010) dinihari WIB. Laga ini berselisih lima hari dari laga resmi pertama Juve, yakni saat mereka menghadapi Shamrock Rovers di kualifikasi Europa League, Kamis (29/7).

Meski bertajuk ujicoba, situs resmi Juventus melaporkan partai ini berlangsung dalam ritme yang tinggi, penuh dengan determinasi serta diwarnai pelanggaran-pelanggaran keras.

Lyon unggul terlebih dahulu saat laga berusia 28 menit. Pelanggaran Giorgio Chiellini terhadap Ishak Belfodil membuahkan penalti yang dieksekusi dengan baik oleh Ederson. Juve 0, Lyon 1.

Juventus mendapat keuntungan tatkala Aly Cissokho diusir wasit karena melanggar Jorge Martinez. Unggul jumlah pemain, 'Si Nyonya Tua' menyamakan skor jadi 1-1 lewat penalti Alessandro del Piero di menit 39.

Pelatih Juve Luigi del Neri membuat beberapa perubahan memasuki babak kedua seperti memasukkan Simone Pepe dan Diego. Hasilnya cukup ampuh karena kerja sama keduanya mengantar Juve memetik gol kemenangan.

Menit 74, Pepe memberi umpan kepada Diego yang mendekati kotak penalti. Gelandang Brasil itu lantas memberi umpan silang yang tak disia-siakan Pepe. Dengan tendangan kaki kanannya, Pepe yang dipinjam dari Udinese pun menjebol gawang Lyon.

Skor 2-1 bagi Juve ini pun bertahan hingga pertandingan usai. Setelah duel itu, Del Neri mengaku senang dengan perkembangan permainan anak-anak asuhannya.

"Kami bekerja sangat keras dalam beberapa hari terakhir, tapi masih banyak yang harus kami lakukan dan kami masih bisa membaik lagi," ujar Del Neri seperti dikutip situs resmi Juve.

Ultras 'Usir' Camoranesi

Turin - Kelompok suporter garis keras Juventus melakukan aksi protes dengan memasang spanduk yang bernada "mengusir" Mauro Camoranesi. Selain Camoranesi, ada juga nama lain yang mendapatkan kecaman.

Untuk menambah kekuatan musim depan, Juventus harus menjual pemainnya. Salah satu yang bisa dilepas adalah Camoranesi. Juni silam, agen pemain Italia itu menyatakan bahwa pemain berusia 33 tahun itu bisa meninggalkan Turin pada tengah tahun ini.

Merupakan pilihan yang realistis bila Bianconeri melepas Camoranesi. Pemain keturunan Argentina itu sudah terlalu berumur. Selain itu kontraknya juga tinggal semusim lagi.

Hubungan Camoranesi dengan fans pun mulai memasuki titik nadir. Dalam sesi latihan yang digelar Senin (26/7/2010) waktu setempat, kelompok suporter ultras Juventini yang menamakan dirinya Vikings Curva Nord melancarkan aksi demo terhadap Camoranesi, dalam sesi training camp di Varese.

Mereka memasang spanduk yang bertuliskan: "Kami akan membuat pemain yang seharusnya pergi namun ingin tinggal merasa berada di neraka selama setahun," demikian diberitakan Football-Italia.

Camoranesi tak sendiri. Ada pemain lain yang juga jadi sasaran kecaman ultras yakni Christian Poulsen dan Fabio Grosso. Keduanya dicap sebagai pemain yang hanya mementingakan uang semata.

Ada beberapa klub yang berminat pada Camoranesi. Pertama adalah Olympiakos. Klub Yunani itu sudah sempat menyetujui transfer fee, tetapi kesepakatan akhirnya batal karena Olympiakos tidak bisa memenuhi tuntutan gaji yang diminta mantan pemain Verona itu.

Selain itu klub Spanyol Hercules Alicante juga bersiap mengajukan penawaran kontrak dua tahun yang bernilai 1,5 juta euro per musim. Manajer umum Juve Beppe Marotta dilaporkan tengah bernegosiasi dengan perwakilan Alicante.

Trez Bertahan, Giovinco Mengambang

Turin - Dua pemain Juventus mengalami nasib yang berbeda menjelang bergulirnya Seri A musim 2010-11. Bila David Trezeguet memutuskan bertahan, nasib Sebastian Giovinco malah belum pasti.

Melalui agennya, Trezeguet memastikan untuk tetap berbaju Juventus musim depan. Meski cukup banyak tawaran yang mampir, pemain Prancis itu tidak akan ke mana-mana.

"Trezeguet bagian dari rencana pelatih (Luigi del Neri). Dia masih punya kontrak dengan Juve yang akan ia hormati," kata agen Trezeguet, Antonio Caliendo, seperti yang dikutip Football Italia.

"Kita akan lihat apa yang akan terjadi saat kontrak itu habis. Tapi sekarang kami telah menolak tawaran-tawaran dari Amerika Serikat dan Turki," imbuh Caliendo.

Bila Trezeguet memutuskan bertahan, maka nasih Giovinco masih belum pasti. Gelandang berusia 23 tahun itu berniat untuk hijrah karena ia jarang mendapat kesempatan bermain musim lalu.

Giovinco tengah menjajaki kemungkinan untuk bergabung dengan Parma. Tapi kepastian apakah ia akan bergabung dengan Rossoblu atau tidak masih harus menunggu beberapa pekan ke depan.

Presiden Parma Tommaso Ghirardi dan Direktur Umum Pietro Leonardo baru memulai negosiasi dengan perwakilan Giovinco Senin (26/7). Parma dilaporkan ingin membeli separuh kepemilikan Giovinco dengan uang 3,5 juta euro.

'Terima Kasih' Bek Baru Juve kepada Inter

Turin - Leonardo Bonuccci sudah berlabuh di Juventus. Senang dengan rumahnya saat ini, Bonucci pun "berterima kasih" kepada Inter Milan karena sudah melegonya musim panas lalu.

Pada musim panas lalu, Inter melepas kepemilikan terhadap Bonucci yang menjadi salah satu pemain yang mereka lepas dalam paket transfer Thiago Motta dan Diego Milito dari Genoa.

Tak sempat membela Genoa, bek tengah berusia 23 tahun itu dilepas ke Bari dengan status kepemilikan bersama. Di sinilah Bonucci bersinar sampai-sampai memikat Pelatih Italia Marcello Lippi.

Penampilannya bersama Bari musim lalu juga membuat Bonucci masuk skuad Italia yang berangkat ke Afrika Selatan, meski akhirnya dia hanya jadi pemain cadangan di tiga partai Azzurri.

"Permainanku mengejutkan semua orang. Aku selau percaya pada potensiku, tapi aku tak pernah berpikir akan secepat itu masuk tim nasional," aku Bonucci di Football Italia.

Bonucci tak berlama-lama kecewa karena kemudian dia dipinang Juventus. Bahagia di tempatnya sekarang, Bonucci pun berterima kasih kepada Inter karena sudah melepasnya musim panas lalu sehingga dia bisa bersinar dan berada di Juve.

"Aku meninggalkan Inter atas tuntutan pasar dan aku gabung Genoa. Aku beruntung karena jika itu semua tak terjadi maka aku takkan bersama Juventus hari ini."

"Aku tak takut atau emosional, aku hanya punya hasrat untuk segera memulai musim dan tampil bagus," tegasnya.
Juventus remuk redam musim lalu. Dengan musim baru segera bergulir, Alessandro Del Piero menyerukan agar rekan-rekannya bisa tampil lebih prima agar bisa bikin fans Juve kembali bangga.

Memulai musim lalu dengan menjanjikan, Juve pada prosesnya malah kepayahan dan tercecer dari persaingan berebut gelar. 'Nyonya Tua' akhirnya hanya finis di posisi tujuh Seri A tanpa torehan manis di musim itu.

Musim baru kini sudah menghampar dan tantangan anyar pun hadir. Maka Del Piero lantas mewanti-wanti para rekannya untuk tancap gas sedari awal musim, tampil konsisten dan meraih hasil lebih baik ketimbang musim lalu.

"Tujuannya adalah untuk membentuk sebuah tim lagi setelah musim lalu dan menuntaskan musim dengan positif, bangga dengan apa yang kami hasilkan, dan pada akhirnya juga akan membuat bangga fans dan klub kami," tegas Del Piero kepada Sky Sport 24.

Juve adalah peraih gelar terbanyak Seri A dengan 27 titel. Namun, Inter Milan yang ada di posisi dua dengan 18 titel belakangan ini sudah begitu mendominasi dengan menjadi juara di lima musim terakhir --satu titel didapat akibat kasus Calciopoli.

Minggu, 25 Juli 2010

Soccer Jersey


TAMPAK DARI BELAKANG


TAMPAK DARI DEPAN

NIKE MEMPERKENALKAN KOSTUM TIM JUVENTUS FC MUSIM 2010-2011

NIKE, Inc. (NYSE:NKE) hari ini memperkenalkan kostum tim Juventus FC yang menampilkan pendekatan rancangan baru yang dimaksudkan untuk meningkatkan performa, tetapi pada saat yang bersamaan, mengurangi dampaknya terhadap lingkungan. Kostum baru ini menonjolkan nilai-nilai tradisi Juventus FC yang unik dengan grafis tradisionalnya, seraya menerapkan rancangan ringan dan menggunakan kain daur-ulang.

Kostum baru ini mencerminkan inovasi desain dan detil terbaik yang dituntut oleh para pemain sepakbola kelas elit. Kombinasi dari sumber bahan yang bisa didaur-ulang, rancangan estetika yang baru dan penghormatan akan sejarah klub Juventus yang kaya, telah menetapkan standar untuk pembuatan kostum klub ini.

Untuk pertama kali dalam sejarah klub ini, kaus baru dibuat seluruhnya dari poliester daur-ulang, di mana tiap kausnya dibuat dari 8 botol air, yang didapatkan dari Tempat Pembuangan Akhir di Jepang dan Taiwan. Botol-botol ini dibersihkan dan diproses menjadi butiran kecil, dilelehkan menjadi benang dan dianyam menjadi bahan kostum. Proses pembuatan baru ini mampu mengurangi penggunaan energi sebesar 30% jika dibandingkan dengan pembuatan poliester secara tradisional.

Dengan proses pembuatan yang baru ini, Nike telah mendaur-ulang sekitar 13 juta botol plastik, dengan total sekitar 254,000 kg limbah poliester, yang mungkin membutuhkan waktu sampai 500 tahun jika diurai secara alami. Tiap botol yang didaur ulang untuk pembuatan kostum ini, jika dijejer panjangnya bisa mencapai 3.000 km atau sepanjang 29 sepakbola.

Kostum baru ini membantu para pemain untuk menjaga suhu tubuh yang optimal serta tetap kering dan sejuk, dengan demikian mereka bisa bermain dengan kemampuan penuh. Kain Nike Dri-FIT yang baru 13% lebih ringan dari sebelumnya, membantu menguapkan kelembaban, dengan cara menyerap keringat keluar ke permukaan, dan juga meningkatkan kemampuan kaus untuk bernafas sebanyak 7% dari versi sebelumnya. Zona ventilasi yang terdapat pada tiap sisi kaus, di bawah karet celana dan dekat pangkal tulang punggung di celana pendeknya, secara signifikan bisa meningkatkan penyerapan udara, sehingga para pemain juga merasa lebih sejuk.

“Kami terus menginovasi rancangan kostum kami bagi klub-klub elit dunia, dan pengenalan kostum baru Juventus FC ini adalah saat yang membanggakan bagi Nike,” kata Phil Dickinson, Direktur Kreatif Nike Global Football. “Tradisi klub yang begitu dalam telah melengkapi dengan sempurna rancangan dan proses pembuatannya yang inovatif”

Potongan kaus yang baru dan dinamis dengan struktur anyaman ganda memberikan penampilan yang lebih ramping pada para pemain. Pada saat yang bersamaan, kaus ini 10% lebih elastis dari kaus Juventus sebelumnya. Potongan kaus mengikuti lekuk tubuh alami untuk keleluasan gerak dan penyerapan udara yang maksimal.

Juventus sudah lama menyandang status kebanggaan sebagai tim nasional tak resmi dari Italia, dielu-elukan pendukungnya di seluruh negeri. Demam sepakbola ini dimulai saat gelombang buruh migran dari Italia Selatan pindah ke Turin pada tahun 1950-60-an, untuk bekerja di pabrik-pabrik mobil dan memulai dukungan mereka terhadap Juventus.

Musim pertandingan ini, Il Bianconeri akan berlag dengan mengenakan kostum tandang dan kandang yang dihiasi warna bendera nasional Il Tricolore, untuk merayakan kedudukan Juventus yang unik di Italia.

Kaus kandang yang baru, sesuai permintaan klub, telah diberi tambahan kerah polo hitam dan juga tepi lengan yang berwarna hitam, agar para pemain tampak lebih gagah dan berani. Garis hitam putih yang menjadi ciri khas mereka, kini diberi tampilan pecah. Ini melambangkan gerigi dan lekukan dari pegunungan yang mengelilingi Turin dan warisan akan semangat muda klub tersebut.

Di belakang kaus, di bawah bagian leher, tertulis ‘Juventus’, sementara terbordir di tiap lengan adalah bendera Italia yang kecil. Di dalam kaus, di balik lambang klub, ada tulisan, ‘Forza Juve’ yang jika diterjemahkan berarti ‘Majulah Juve’, frasa terkenal yang sering diteriakkan penggemar Juve untuk saling menyemangati.

Celana pendek kandang berwarna hitam dengan garis tipis hijau, putih dan merah di tiap sisi untuk melambangkan warna bendera Italia. Sementara di belakang karet celana ada tulisan ‘Juventus’. Kaus kaki kandang berwarna hitam dengan bagian atas berwarna putih, sementara di bagian bawahnya ada garis tipis berwarna hijau, putih dan merah, yang melambangkan bendera Italia. Kata ‘Juventus’ tercetak di tiap betis.

Kaus tandang yang baru berwarna putih dengan kerah polo, membanggakan posisi Juventus sebagai klub Italia dengan memamerkan warna bendera kebangsaan mereka yaitu hijau, putih dan merah. Warna-warna ini ditampilkan dalam bentuk garis bergerigi yang membujur di dada, dari leher sampai hem. Garis yang bergerigi itu memberi tampilan yang berani dan kontemporer, sekaligus melambangkan gerigi dan kontur berani dari pegunungan yang mengelilingi wilayah Turin.

Celana pendek tandang berwarna putih dengan garis tipis triwarna, hijau, putih dan merah di tiap sisi, yang melambangkan warna bendera Italia. Sementara di belakang karet pinggangnya terdapat tulisan ‘Juventus’. Kaus kaki tandang berwarna putih dengan garis tipis merah, putih dan hijau tepat di bawah lipatan atas dan tulisan ‘Juventus’ tercetak di tiap betis.

Pada musim pertandingan ini, klub-klub terkemuka tambahan, termasuk Arsenal, Manchester United dan Inter Milan akan mengenakan kostum paling ramah lingkungan dan canggih secara teknologi dalam sejarah persepakbolaan. Kostum klub Juventus yang baru akan mulai tersedia tanggal 1 Juli 2010 di seluruh toko Nike di Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut tentang kostum klub Nike yang baru, kunjungi NikeMedia.com.

Revolusi Juventus 2010-2011

Juventus hancur lebur pada musim 2009/10. Mereka tidak mau kejadian itu terulang. Untuk memastikannya I Bianconeri tak sekedar bersiap-siap mencari pemain baru. Tidak tanggung-tanggung, mereka merombak total susunan pengurus klub.

Seperti apa wajah baru jajaran manajemen Juventus:

1. Presiden : Andrea Agnelli ('Kiri dari gambar.)
Presiden ke 25 dalam sejarah klub. Agnelli memang belum punya pengalaman menangani klub sepak bola. Tapi kehadirannya memiliki arti penting, keberadaannya merupakan simbol dukungan keluarga Agnelli ke dalam klub. Agnelli merupakan dinasti keempat dari keluarga Agnelli yang menjadi presiden klub.

2. Manajer Umum : Jean Claude Blanc
Tugas utamanya adalah berkaitan dengan aspek nonteknik. Blanc akan mengurusi keuangan dan urusan komersial klub. Dalam hal ini, Blanc terbukti mumpuni. Dialah aktor utama dibalik kebangkitan finansial klub. Juventus dibawanya menjadi klub dengan neraca kuangan seimbang.

3. Direktur Olah Raga : Giuseppe Marotta
Sebelumnya Marotta menempati posisi serupa di Il Samp. Kiprahnya menarik hati Juventus karena mempunyai kejelian dalam mengamati potensi pemain. Marotta diharapkan dapat mengembalikan ciri khas Juventus di bursa transfer yakni efisien memanfaatkan uang.

4. Koordinator Teknik : Fabio Paratici
Paratici merupakan “mata dan telinga” Giuseppe Marotta di Sampdoria. Sebelumnya dia bertugas sebagai direktur akademi Sampdoria. Paratici merupakan salah satu figur penting di balik kesuksesan Sampdoria dalam mengendus dan mengembangkan pemain muda. Di Juventus, paratici akan berperan sebagai pemimpin pemandu bakat klub. Dia bertanggung jawab terhadap pencarian pemain terutama pemain muda potensial.

5. Penanggung Jawab Sektor Medis : Fabrizio Tencone
Juventus sadar salah satu problem utama musim 2009/10 adalah kebugaran pemain. Hampir sepanjang musim, Juventus tidak pernah bertarung dengan kekuatan terbaik karena pemain cidera. Masalah ini akan diatasi dengan penunjukkan Fabrizio Tencone sebagai penanggung jawab sektor medis untuk menggantikan Bartolomeo Goitre.

6. Pelatih : Luigi Del Neri
Luigi Del Neri akan menerapkan strategi ala Arrigo Sacchi musim depan, yakni pola 4-4-2 yang dinamis. Untuk melengkapi formasinya tersebut, Luigi Del Neri berharap Juventus akan mendatangkan beberapa pemain yakni: Giampaolo Pazzini, Angelo Palombo (Sampdoria), Juan Vargas (Fiorentina), Luisao (Benfica), Matia Cassani (Palermo), Domenico Criscito (Genoa), dan Simone pepe (Udinese).

Juventus

Juventus, atau lengkapnya Juventus Football Club S.p.A, adalah klub sepakbola Italia yang bermarkas di kota Turin. Didirikan tahun pada 1 November 1897, klub yang memiliki julukan La Vecchia Signora (Si Nyonya Tua), La Fidanzata d'Italia (Kekasih Italia), I bianconeri (Putih-hotam) dan Le Zebre (Si Zebra) tersebut menggunakan Stadio Olimpico Turin yang berkapastitas 25.451 sebagai kandangnya.

Statistik klub

Kota (populasi): Turin (900,569)
Didirikan: 1897
Situs web: www.juventus.com
Pusat latihan: Centro Sportivo di Vinovo, Via Olivero 40
Seragam tim: Kaos bergaris hitam dan putih, celana dan kaos kaki putih

Prestasi

Coppa Italia: 10 (1938/42/59/60/65/79/83/90/95)
Piala Super Eropa: 4 (1995/97/02/03)
Eropa: 2 Piala Eropa (1985/96), 1 Piala Winners(1984), 3
UEFA Piala (1977/90/93), 2 Piala Super Eropa (1984/97), 2
Piala Inter-Continental (1985/96)

Rekor Seri A

Debut: 1929-30
Juara: 27 (1905/26/31/32/33/34/35/50/52/58/60/61/72/73
/75/77/78/81/82/84/86/95/97/98/02/03)
Penampil terbanyak: Gianpiero Boniperti 444
Topskorer sepanjang masa: Gianpiero Boniperti 177
Topskorer dalam satu musim: Felice Borel 32 (1933-34)
Jumlah poin terbesar/terkecil: 91 (2005-06) / 29 (1938-39/61-62)
Kemenangan kandang terbesar: 9-1 v Inter (1960-61)
Kekalahan kandang terbesar: 1-7 v Milan (1949-50)
Kemenangan tandang terbesar: 7-0 v Pro Patria (1950-51)
Kekalahan tandang terbesar: 0-6 v Inter (1953-54)
Kemenangan terbanyak/tersedikit: 28 (1949-50) / 8 (1938-39/55-56)
Kekalahan terbanyak/tersedikit: 15 (1961-62) / 1 (1977-78/05-06)
Gol terbanyak/tersedikit: 103 (1950-51) / 27 (1938-39)
Kebobolan terbanyak/tersedikit: 56 (1961-62) / 14 (1981-82)

Skuad
Kiper: Gianluigi BUFFON,Marco STORARI,Alexander MANINGGER,Marco CONSTANTINO

Bek: Leonardo BONNUCI, Giorgio CHIELLINI, Zdenek GRYGERA, Nicola LEGROTTAGLIE,Paulo DECIGLHI,Fabio GROSO, Jonathan ZEBINA,,Marco MOTTA

Gelandang: Mauro CAMORANESI,Claudio MARCHISIO,Diego RIBBAS,Simione PEPE,Cristian POULSEN, Hasan SALIHAMIDZIC, Mohamed SISSOKO, Tiago MENDEZ, .Felipe MELO,Davide LENZAFAME,Luca MARRONE,Jorge MARTINEZ,Albin EKDAL

Penyerang: Alessandro DEL PIERO, Vincenzo IAQUINTA,Carvalho AMAURI, David TREZEGUET,Cristian PASQUATO,Sebanstian
GIOVINCO