Sabtu, 18 Desember 2010

Juve Siap Hadapi Lapangan Jelek

Jelang Chievo vs Juventus
Turin - Juventus akan melawat ke kandang Chievo akhir pekan ini. Si 'Nyonya Tua' pun siap menghadapi buruknya kondisi lapangan Stadio Marc Antonio Bentegodi.

Buruknya lapangan Bentegodi sempat dikeluhkan pelatih AS Roma, Claudio Ranieri, kala timnya ditahan tuan rumah Chievo 2-2. Ranieri menyebut lapangan Bantegodi seperti bermain sepakbola pantai.

Mantan pelatih Juventus itu pun kecewa dan menganggap jeleknya kondisi lapangan telah memengaruhi hasil akhir, meski hal itu langsung dibantah pelatih Chievo Stefano Pioli.

Juventus akan bertamu ke Bantegodi dalam lanjutan Seri A, Minggu (19/12/2010). Terkait potensi mereka akan menghadapi lapangan jelek, kubu The Old Lady mencoba memakluminya.

"Lapangan akan jadi masalah? Jika mereka membiarkan permainan rugby dimainkan di atasnya di musim seperti ini, normal saja kalau lapangan jadi hancur. Tapi Chievo tak bisa melakukan apapun terkait hal ini," ujar pelatih Juve Luigi Del Neri di situs resmi klub.

"Ini akan jadi pertandingan yang penting di lapangan yang sulit dan kami harus menghadapinya dengan konsentrasi maksimum," imbuh gelandang Felipe Melo.

Del Neri adalah pelatih yang sukses membawa Chievo mencatat keajaiban dengan promosi ke Seri A pada musim 2001/2002 dan mengakhiri musim itu dengan lolos ke Piala UEFA. Terkait kenangan manis itu, Del Neri mengaku masih menaruh rasa hormat kepada mantan klubnya itu. Namun karena saat ini ia berstatus pelatih Juventus, ia pun akan bersikap profesional.

"Kami akan menghadapi pertandingan itu tanpa rasa takut tapi tetap dengan rasa hormat yang hanya tepat untuk diberikan kepada sebuah tim yang telah menulis beberapa halaman yang indah dalam kisah sepak bola Italia," tutupnya.

Selasa, 14 Desember 2010

Juventus v Lazio


TURIN -- Juventus mulai menunjukkan diri sebagai penantang serius dalam perburuan scudetto musim ini. Klub berjuluk Nyonya Tua itu kini berada di posisi kedua klasemen sementara Serie A Liga Italia dengan koleksi 30 poin dari 16 laga.

Itu menyusul kemenangan 2-1 (1-1) di Olimpico, Turin, pada giornata (pekan) ke-16, Senin dini hari. Kemenangan yang penting lantaran terjadi atas rival utamanya di papan atas. Bagi Lazio, kekalahan itu membuat mereka terpental.

Ya, pada beberapa pekan sebelumnya Lazio yang setia menguntit AC Milan yang berkuasa di puncak klasemen. Namun, kini mereka harus rela memberikan tempat itu kepada Juve. Sejatinya, koleksi angka mereka sama banyak.

Baik Juve, Napoli, dan Lazio sama-sama mengemas 30 poin. Namun, karena keunggulan head to head dan juga produktiftas gol membuat Juve yang berhak berada di posisi kedua, disusul Napoli, dan Lazio di peringkat keempat.

Tidak mudah bagi Juve merebut angka absolut meski main di partai kandang. Faktanya, mereka baru menentukan kemenangan pada injury time babak kedua melalui gol Milos Krasic. Sebelumnya kedua bermain imbang dengan skor 1-1.

Juve sudah lebih dahulu unggul saat pertandingan baru berjalan pada menit kedua melalui Giorgio Chiellini. Namun, Lazio yang musim ini tampil hebat mampu menyamakan skor pada menit ke-15 lewat striker andalannya Mauro Zarate.

"Itu sangat emosional bagi kami. Para pemain begitu berambisi untuk memenangkan pertandingan. Mereka bermain habis-habisan sejak awal laga hingga akhir untuk memastikan hasil seperti ini," kata Luigi del Neri, pelatih Juve, seperti dikutip Goal.

Senada dengan sang pelatih, Chiellini ini sebagai kemenangan krusial karena diraih atas pesaingnya di papan atas. "Menyenangkan mengetahui bahwa saat ini kami telah berada di posisi kedua," bilang Chiellini kepada Sky Sport.

Namun, mereka masih tertinggal enam angka di belakang Milan yang berkuasa. "Untuk saat ini, Milan yang berkuasa sendirian. Namun, mereka harus berhati-hati karena kompetisi masih panjang dan kami berusaha untuk mengejar mereka," kata Chiellini.

Di sisi lain, Kubu Lazio begitu kecewa dengan kekalahan itu. Apalagi, terjadi karena keteledoran mereka pada menit-menit jelang laga berakhir. Itu terjadi karena defender Lazio Luis Cavanda memberikan ruang bagi Krasic melepas tembakan.

"Cavanda masih muda dan dia belum menyadari bahwa dia tak boleh memberikan sedikit pun ruang kepada Krasic untuk menusuk ke area penalti. kami harus membayar mahal kesalahan itu. Sungguh memalukan," ungkap Edoardo Reja, pelatih Lazio. (ham)

Selasa, 07 Desember 2010

Pesta Natal Bagi Pemain dan Pelatih

Selasa malam waktu Italia, mulai dari pemain staf pelatih staf medis dan pelatih Juventus bersatu dalam sebuah perjamuan di Royal Park Gold I Roveri, untuk saling bertukar ucapan selamat natal. Sebuah makan malam yang biasa dilaksanakan, dalam beberapa minggu terakhir dalam musim ini, Kini dilaksanakan di klub gold terkenal di Italia yang sangat mewah.

Selamat Ulang Tahun Pak Presiden!

Andrea Agnelli kini berusia 35 tahun, semua pengalaman dengan dorongan dan cinta yang tak terbatas bagi Juventus. Kini ia merayakan ulang tahunnya yang pertama sebagai presiden Juventus, ia memandu Juve dengan komitmen dan dedikasi agar dapat membawa kesuksesan Juventus sepanjang sejarah. Tentu saja para fans akan selalu mendukung klub ini dimanapun berada. Kami berharap kesuksesan diraih sesegera mungkin.

Selamat Ulang Tahun Pak Presiden!

Del Piero: «Juve yang sinis, solid dan kompak

Alessandro Del Piero, melalui situs resminya, http://www.alessandrodelpiero.com/, menegaskan pentingnya kemenangan melawan Catania. Bagaimana kemenangan itu terjadi merupakan sinyal penting, terutama untuk laga-laga berikutnya, dan yang pertama adalah pada hari Minggu mendatang saat melawan Lazio.

«Saya pikir kalian telah melihat dengan jelas kepuasan yang kami rasakan pada akhir laga di Catania, ketika kami merayakan kemenangan di depan para suporter, usai peluit akhir dibunyikan. Semua kemenangan bernilai tiga angka, tetapi ada juga beberapa laga penting, berdasarkan bagaimana mereka datang dan hasil dari laga-laga lainnya».

«Kami datang usai hasil imbang di Polandia, yang juga menyatakan tersingkirnya kami dari Liga Eropa, dan kami bermain di Catania dengan memahami bahwa kami memerlukan kemenangan untuk menebus kekecewaan dan tetap berusaha untuk membuntuti Milan, yang tidak sedang tertidur!».

«Itulah mengapa tiga angka yang kami peroleh di Catania merupakan hasil yang berat untuk diperoleh, terutama karena kami mengalahkan tim yang tidak pernah kalah di kandang selama tahun 2010, dan juga kemarin kami menujukkan mengapa hal itu berat. Ini bukan laga yang mudah : untuk menang, tim harus bermain dengan sinis, solid dan kompak, karakteristik yang tidak boleh hilang dari diri kami mulai saat ini, karena kami akan menghadapi laga-laga penting lainnya, seperti pada hari Minggu mendatang melawan Lazio, yang posisinya di klasemen berada di atas kami».

Latihan atletik pada sesi latihan sore

Usai kemenangan di Catania, dan libur pada hari Senin yang diberikan oleh Del Neri, Juventus memulai kembali sesi latihan di Vinovo sore ini. Sesi latihan kali ini dikhususkan pada sesi latihan atletik : setelah melakukan pemanasan di pusat kebugaran, tim menjalani serangkain latihan atletik dengan berlari.

Hanya para kiper, Storari, Manninger dan Costantino yang berlatih dengan bola, bersama dengan pelatih kiper Claudio Filippi. Paolo De Ceglie telah kembali ke Vinovo. Pemain bertahan tersebut, telah kembali usai menderita cedera lutut yang dialaminya saat melawan Milan, 30 Oktober lalu. Mulai hari ini, Ia telah menjalani sesi latihan terpisah di Vinovo.

Buffon: «Saya sangat meyukai Juve yang sekarang»

«Saya sangat menyukai Juve yang sekarang ini : cukup kompak dan masih akan selalu berkembang», ujar Gigi Buffon. Sang kiper tersebut, saat menjadi bintang tamu, bersama dengan Pepe dan Alberto Aquilani, pada acara kemarin malam yang dihelat di Caluso, Provinsi Turin, oleh Juventus Club "Montanaro" dan "Curva Filadelfia", menyempatkan diri untuk mengucapkan selamat kepada rekan-rekan satu tim nya usai kemenangan atas Catania : «Ini adalah respon yang sangat baik sekali, setelah tersingkir dari Liga Eropa. Scudetto? Untuk saat ini, lebih baik kami tidak membicarakannya terlebih dahulu».

Gigi Buffon juga mengungkapkan kemajuan dari proses pemulihan cederanya dalam beberapa bulan belakangan ini : «Saya baik-baik saja dan saya masih terus banyak berlatih. Disamping itu, setelah beberapa tahun, seseorang seharusnya sudah mengenal kondisi fisiknya dan jawaban yang bisa saya berikan saat ini adalah ada kemajuan positif».

Akhirnya Ia berbicara mengenai Storari, salah satu pemain yang bermain cemerlang di Catania, dan juga dalam beberapa laga lainnya musim ini : «Ia bermain dengan sangat baik dan saya turut bahagia untuknya. Tim Nasional? Jika Ia layak dipanggil maka tidak akan ada yang akan menyangkalnya, tetapi saat ini juga terdapat beberapa kiper yang bermain sangat baik seperti De Santis dan Abbiati, yang juga masih berhak masuk Tim Nasional».